Tenaga Teknis Lokal Pertanian – ECHO Green Project
PROFIL
Konsorsium pendukung Sistem Hutan Kerakyatan (KpSHK), adalah sebuah organisasi jaringan yang didirikan pada tahun 1997 atas inisiatif beberapa ornop, organisasi masyarakat adat, kalangan peneliti dan individu yang peduli dengan persoalan sumber-sumber kekayaan alam, khususnya hutan di Indonesia. Sejak berdiri, KpSHK diposisikan sebagai sebuah motor gerakan yang mendukung secara sistematik cara-cara pengelolaan hutan yang dikembangakan secara turun-temurun oleh masyarakat adat maupun masyarakat lokal di dalam dan di sekitar hutan.
Visi KpSHK adalah kedaulatan rakyat dalam pengelolaan sumber kekayaan alam. KpSHK mengemban misi untuk: (a) melakukan revitalisasi hukum adat dan kelembagaan pengelola agar memiliki daya lenting yang dapat merespon setiap tawaran-tawaran perubahan dengan baik; (b) memberikan dukungan teknis dan metodologis dalam rangka pengembangan model-model pengelolaan; (c) pemberdayaan ekonomi kerakyatan kelompok pelaku SHK berbasiskan sumber kekayaan yang mereka miliki; (d) memperjuangkan kedaulatan rakyat dengan mengakui, menghormati dan melindungi hak-hak rakyat melalui pembaruan kebijakan yang relevan dan dukungan publik, serta mengawal implementasi kebijakan yang sudah menjamin kedaulatan rakyat; (e) pengembangan jaringan antarpelaku dan pendukung SHK melalui tukar-menukar pengalaman, dokumentasi dan media-media komunikasi.
LATAR BELAKANG
“Promoting Green Economic Initiatives by Women and Youth Farmer in The Sustainable Agriculture Sectors in Indonesia (ECHO-Green)” yang didanai oleh Uni Eropa merupakan proyek konsorsium dengan Yayasan Penabulu sebagai koordinator konsorsium dan ICCO Cooperation, Konsil LSM Indonesia, dan KpSHK sebagai anggota konsorsium.
ECHO Green akan diimplementasikan dalam periode tiga tahun (1 Januari 2020 – 31 Desember 2022) bertujuan untuk mempromosikan inisiatif ekonomi hijau oleh petani perempuan dan pemuda di sektor pertanian berkelanjutan dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian, ketahanan pangan, kesempatan kerja yang layak dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, sebagai upaya mendukung pencapaian SDG2, SDG5, dan SDG8 di Indonesia.
Secara spesifik proyek akan fokus pada upaya untuk meningkatkan kerjasama antara Organisasi Masyarakat Sipil (OMS), Pemerintah, dan sektor swasta untuk secara efektif memperkuat pelibatan petani perempuan dan pemuda dalam (1) perencanaan tata ruang dan tata guna lahan (2) meningkatkan praktek pertanian berkelanjutan di tiga kabupaten di Indonesia.
Proyek ECHO Green akan mendorong peningkatan kapasitas kelompok petani perempuan dan pemuda di sektor pertanian yang akan bekerja di tiga kabupaten di delapan kecamatan, yaitu Padang Pariaman meliputi kecamatan Batang Anai, Lubuk ALung, Ulakan Tapakis, Kabupaten Lombok Timur di kecamatan Sembalun, Sambelia dan Suela, Kabupaten Grobogan di kecamatan Godong dan Penawangan.
Tujuan tersebut akan dicapai melalui upaya peningkatan kapasitas kelompok petani perempuan dan pemuda dalam mempromosikan inisiatif ekonomi hijau di sektor pertanian melalui upaya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, masyarakat dan sektor swasta sehingga dapat efektif dalam meningkatkan praktek pertanian berkelanjutan.
Implementasi program di lapangan, kegiatan telah berjalan selama kurang lebih satu tahun, menghasilkan berbagai output utama diantaranya (1) peta RTRW tingkat desa (dengan 5 peta tematik) dan (2) visi dan misi kolektif tentang restorasi peran perempuan dan generasi muda tani dalam membangun inisiatif ekonomi hijau yang berkelanjutan di sektor pertanian di 3 kabupaten.
Memasuki fase tahun kedua, berdasarkan hasil atau output kegiatan di tahun pertama, program ECHO Green akan mendorong berbagai kegiatan yang dapat menghasilkan perbaikan praktik pertanian berkelanjutan oleh kelompok tani perempuan dan generasi muda.
Tujuan:
Tujuan adanya perekrutan Tenaga Teknis Lokal Pertanian adalah untuk mengembangkan model inisiatif ekonomi hijau berkelanjutan di sektor pertanian untuk memulihkan peran perempuan dan meningkatkan minat generasi muda untuk bekerja di sektor pertanian.
Berdasarkan kebutuhan di atas, KpSHK mengundang 3 orang untuk bergabung menjadi Tenaga Teknis Lokal Pertanian Proyek ECHO Green yang akan bekerja selama 12 bulan dengan ketentuan:
Kualifikasi:
- Pendidikan minimal S1 Pertanian atau pendidikan yang relevan dengan isu yang akan dikembangkan;
- Memiliki pengalaman melakukan pendampingan kelompok paling sedikit 2 tahun (lebih diutamakan yang memiliki pengalaman melakukan pendampingan di sektor pertanian berkelanjutan dengan target kelompok generasi muda atau kelompok perempuan);
- Memiliki penguasaan dan ketertarikan terhadap kearifan / budaya lokal;
- Memiliki kemampuan memfasilitasi masyarakat desa;
- Memiliki kemampuan komunikasi verbal dan tertulis yang baik;
- Memiliki kemampuan menulis laporan yang baik;
- Mampu mengendarai kendaraan bermotor roda dua dengan baik;
- Memiliki SIM C;
- Memiliki alat kerja (laptop);
- Berkomitmen pada tenggat waktu;
- Bersedia tinggal di Kabupaten Lombok Timur selama 12 bulan;
- Bersedia dengan masa kerja Februari 2021 s/d Janauari 2022
Lingkup Pekerjaan:
- Menyusun rencana kerja bulanan;
- Melakukan pengorganisasian/pembentukan kelompok tani perempuan dan kelompok generasi muda tani;
- Merancang model/inisiatif praktik pertanian hijau dan inovatif untuk kelompok tani perempuan dan generasi muda tani yang paling sesuai;
- Pengembangan demplot percontohan dan sekolah lapang inisiatif ekonomi hijau dan inovatif bagi petani perempuan di tingkat kecamatan;
- Pendampingan praktik budidaya berwawasan lingkungan;
- Pendampingan usaha kelompok tani;
- Identifikasi situasi terkait potensi, peluang, tantangan dan kerentanan, dalam proses pengorganisasian/pendampingan kelompok tani perempuan dan kelompok generasi muda tani;
- Melakukan evaluasi dan menyusun rekomendasi strategi kegiatan dalam menanggapi potensi, peluang, tantangan dan kerentanan, dalam proses pengorganisasian/pendampingan kelompok tani perempuan dan kelompok generasi muda tani; dan
- Menyusun laporan bulanan dan update secara berkala kepada Tim Proyek ECHO Gren.
Hasil Penugasan:
- Laporan kegiatan bulanan berdasarkan penugasan;
- Laporan kegiatan tiga bulanan berdasarkan penugasan;
- Laporan akhir tahun 2021 berdasarkan penugasan; dan
- Kurikulum pelatihan untuk kelompok tani perempuan dan generasi muda tani.
Surat lamaran dikirimkan melalui alamat email yang ditujukan
Pernyataan minat dikirimkan paling lambat pada Jum’at, 29 Januari 2021, Pukul 17.00 WIB, dilengkapi:
- Curriculum Vitae terbaru
- Surat Pernyataan Minat
- Copy KTP dan SIM C
- Esai tentang pengalaman pendampingan sektor pertanian, khususnya pada kelompok petani perempuan dan generasi muda
Tahapan Proses:
- Seleksi resume dan esai: 29-30 Januari 2021
- Wawancara: 01 Februari 2021
- Pengumuman Penerimaan: 03 Februari 2021
Hanya kandidat terpilih yang akan diinformasikan.
The post Tenaga Teknis Lokal Pertanian – ECHO Green Project appeared first on Devjobsindo ORG.
Responses